I Gusti Made Geraldi

I Gusti Made Geraldi, yang akrab disapa Gerald, merupakan musisi kelahiran Bandung yang menempuh pendidikan tinggi di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi S-1 Penciptaan Musik. Ia aktif dalam paduan suara gereja sejak SMP dan menjadi penyanyi pada Pesparawi 2018 dan Pesparani 2018 mewakili kontingen Jawa Barat. Ia bergabung dengan Canting Singers dan berpartisipasi dalam Ken Steven International Choral Festival 2019.

Selama masa kuliah di Yogyakarta, Gerald aktif bernyanyi bersama Vocalista Harmonic Choir ISI Yogyakarta dan Cantabile Chorale dan mengikuti berbagai kompetisi tingkat nasional maupun internasional seperti SDGCF (2021 & 2023), Taipei International Choral Festival 2022, Pesparawi 2022, Busan Choral Festival and Competition 2022, International Bandung Choral Festival 2023, Karangturi International Choral Competition 2023, Singapore International Choral Festival 2023, Fespa Ubaya 2024, Bali International Choral Festival 2025, serta Asian Choral Grand Prix 2025.

Gerald juga tampil sebagai penyanyi dalam berbagai produksi besar, termasuk Bandung Philharmonic (2019), Gita Bahana Nusantara (2022), Yogyakarta Royal Choir (2024–2025), dan Serenade Bunga Bangsa (2024–2025). Selain itu, ia aktif di bidang kepelatihan sebagai dirigen Paduan Suara Pulchra Concordia Stikes Panti Rapih dan berkompetisi pada Festival Swara Saraswati II 2025. Gerald juga berperan sebagai asisten pelatih di Purwa Caraka Music School Choir dan Paduan Suara Cantus Firmus Sanata Dharma. Sebagai komponis, Gerald telah menghasilkan beberapa karya, di antaranya “Candu” (untuk paduan suara) dan “Timun Mas” (untuk kuartet gesek). Ia juga aktif mengaransemen untuk paduan suara, antara lain lagu “Meraih Bintang”, “Lelo Ledhung”, dan “Lir Ilir”, serta aransemen orkestra seperti “Kupu-kupu”, “Gemu Famire”, dan “Ayo Mama”.